After all of this, everything won’t be the same...
Begitulah kalimat yang sering kita baca dari tulisan-tulisan di mass media, di media sosial, ataupun lainnya belakangan ini. Tetapi, tentu saja, bukankah: “Hari esok sebaiknya lebih baik dari hari ini?”
Semua hal yang kita alami sekarang, pastinya dengan ijin Rabb Sang Pencipta. Terjadi dan sudah terjadi. Yang terpenting saat ini adalah bagaimana agar kita, dalam kondisi ‘baru’; ini, tetap mampu melakukan hal-hal yang dulu kita lakukan dengan baik, efektif, efisien dan berkualitas tinggi.
Situasi covid-19 pandemic saat ini mengharuskan pergerakan kita dibatasi. Ke luar rumah, berkumpul, menghadiri kegiatan sosial, ataupun kegiatan keagamaan; semua yang dulu tampak dan terasa ‘biasa’ saja, sekarang menjadi bukan hanya luar biasa, tetapi bahkan tidak bisa sama sekali. Kondisi yang sangat tidak biasa, yang kemudian menjadi dasar dibuatnya peraturan untuk kebaikan bersama; tak ada bantahan tentang hal ini.
Coba kita lihat lagi, kaji lagi, dan berdialog pada diri dan pada keluarga, tentang: bagaimana semua dapat tetap beraktifitas tanpa ada yang terlupakan; bagaimana semua dapat melaksanakan apa yang ditugaskan tanpa memberatkan, walaupun dibatasi oleh kondisi dan situasi; serta bagaimana semua dapat terlaksana, tetapi dengan kualitas yang tidak bisa diremehkan. Hal-hal seperti itu perlu kita kaji ulang.
Putus asa? Jangan, dan bahkan tidak boleh! Saran dari para ahli agar kita termasuk orang- orang yang bertahan kuat adalah dengan membuka pikiran. Sematkan bahwa: beginilah yang saya punya, beginilah yang saya ada, saya syukuri sepenuhnya. Tak perlu saya mencari-cari hal yang tidak ada, dan sungguh tak perlu.
Tuliskan lagi hal-hal yang ingin kita lakukan sebagai individu dan sebagai anggota keluarga, baik sendiri maupun bersama-sama. Prioritaskan, kemudian eksekusi dengan segala hal pendukung yang kita punya. Jangan segan untuk bertanya, berdiskusi dan mencari bantuan. Jika belum berhasil? Okay, let’s evaluate!
Apa lagi hal lain yang menjadi andalan sekarang? A tool to allow us to meet face to face virtually. Itu juga!
Satu hal yang disarankan dalam kondisi kita sekarang adalah dengan stay connected; kepada siapa saja, terhadap apa saja, kapan dan di mana? Tanyakan pada diri kita, sebab kita yang From Sisters to Sisters 2 paling tahu kebutuhan kita dan orang-orang terdekat kita. Stay connected kepada Rabb ar- Rahman ar-Rahim, dengan senantiasa berkomunikasi kepada-Nya secara lebih baik lagi; stay connected terhadap komunitas kita; juga stay alert and aware terhadap kondisi kita, orang-orang di sekitar kita dan di wilayah kita.
Benar bahwa saat ini segala sesuatu menjadi tidak sama. Bagi sebagian kita bahkan menjadi berbeda sama sekali. Namun demikian, ada baiknya kita selalu mengingat kalimat bijak ini:
“This is our new norm; let’s live it to the fullest”
Bismillah. Let’s face this situation together. InsyaAllah Allah menjaga kita, keluarga kita, dan orang-orang mukmin di manapun berada.[*]
Oleh: sis Silvi Pitriani *)