Bagaimana jika dikabarkan bahwa akan ada tamu istimewa yang berkunjung ke rumah kita? Tentu kita akan bersuka cita menerima kedatangannya, mempersiapkan penyambutan untuknya, memasakkan makanan-makanan lezat, memastikan rumah kita rapi dan teratur, menyiapkan anak-anak agar bersikap baik dan sopan kepadanya, memuliakannya, membuatnya betah di rumah kita, dan berbagai hal yang pada intinya memberinya sambutan kita yang terbaik. Terlebih, jika tamu istimewa tersebut membawa bingkisan berupa hadiah mahal yang kita inginkan sejak lama. Tentunya kita akan sangat mengharap kedatangannya, sekaligus akan mencemaskan bila semisal kita terhalang untuk bertemu dengannya.
Saudariku yang dirahmati Allah SWT,
Kurang dari sebulan lagi, in syaa Allah kita akan mendapat kunjungan tamu istimewa: bulan Ramadhan 1445H, bulan istimewa yang di dalamnya Allah turunkan Al-Qur’an, petunjuk hidup kita agar selamat di dunia dan akhirat; bulan yang di dalam sepuluh hari terakhirnya memiliki malam istimewa, lailatul qadar, yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah wajibkan atas orang-orang sebelum kita untuk berpuasa, agar menjadi orang yang bertaqwa, mendapat ampunan dan pahala yang besar dari-Nya; bulan dimana dikabulkannya doa-doa, dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka; bulan mulia yang penuh berkah, rahmat dan ampunan Allah SWT pada siang dan malamnya, yang semua amal ibadah akan dilipatgandakan balasannya. Sungguh, ini adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh muslimin di segala penjuru.
Kurang dari sebulan lagi, saudariku,
Mari kita tanyakan kepada diri: apakah kita benar-benar merindukan dan menunggu-nunggunya? Sudahkah kita persiapkan diri dan keluarga kita untuk menyambutnya? Amalan terbaik apa yang akan kita lakukan untuk mengisinya? Dan, apakah Allah masih akan memberi kita umur dan kesempatan hingga bulan depan, untuk bertemu lagi dengan Ramadhan..?
“Allaahumma ballighna Ramadhan.” Ya Allah, sampaikan kami ke bulan Ramadhan. []