ORANG YANG TERHALANG

Seorang shalih dan ahli hikayat telah menceritakan bahwa pada suatu ketika ia sedang tawaf mengelilingi Ka’bah di Bait al Haram. Tiba-tiba ia bertemu dengan orang yang sedang sujud sambil mengatakan,

”Wahai Tuhanku! Apa yang akan Engkau perbuat kepada hamba-Mu yang terhalang?”


Ia tidak mempedulikan dengan apa yang diperbuat oleh orang itu. Dilanjutkannya tawaf kembali. Setelah menambah satu putaran, ternyata ia masih melihat apa yang diperbuat orang tersebut.


Ketika selesai putaran tawafnya dan lelaki itu pun sudah bangun dari sujudnya, maka ia langsung bertanya mengapa laki-laki itu berbuat demikian. Kemudian pria itu menjawab, 


“Ketahuilah, sesungguhnya aku adalah salah seorang diantara tentara muslim yang bertugas menggempur banteng pertahanan tentara Romawi. Kami pergi bersama panglima menuju Romawi dengan jumlah pasukan yang cukup banyak. Sebelum melakukan penyerangan, sang Panglima memilih sepuluh prajurit berkuda, dan aku termasuk diantaranya, untuk menjadi mata-mata. Kemudian aku bersama temanku bergegas menuju satu arena dan di sana kami melihat enam puluh tentara kafir. Sedangkan di arena yang lain, kami melihat enam ratus tentara kafir lagi. Setelah mengetahui seberapa besar kekuatan lawan, kami kembali menemui panglima untuk melaporkan hasil kerja kami. Panglima memberi perintah agar kami bersama sepuluh prajurit berkuda tadi kembali ke dua arena musuh yang telah kami mata-matai sambil berpesan, “Sesungguhnya kalian adalah orang-orang yang mendapatkan berkah. Maka dari itu, teruslah kalian memata-matai kegiatan mereka seperti yang pernah kalian lakukan!”


“Kami bersama kawan-kawan prajurit berkuda segera melaksanakan amanat dari panglima. Celakanya, di tengah perjalanan kami disergap oleh seribu tentara berkuda dari pihak Romawi. Kami dijadikan tawanan mereka dan dibawa menghadap Raja Romawi. Lalu, sang raja memerintahkan agar kami semua dijebloskan ke dalam penjara.”


“Saat terkungkung dalam penjara, kami mendengar berita bahwa sang panglima bersama kawan-kawan prajurit kami yang lain telah berhasil menumpas habis tentara kafir yang berada di dua arena yang pernah kami mata-matai. Bahkan diantara tentara kafir itu terdapat saudara sepupu Raja Romawi yang mati terbunuh. Menerima kekalahan ini Raja semakin murka, ia memerintahkan agar kami semua para tawanan dihukum mati. Di arena eksekusi itu, mata kami ditutup rapat. Lalu, ada seorang laki-laki berdiri tepat di depan sang raja mengatakan,”Sesungguhnya jika mereka dibunuh dengan mata tertutup, hal itu akan meringankan beban penderitaan mereka. Maka dari itu, perintahkan kepada algojo agar membuka tutup mata mereka masing-masing, agar satu sama lain saling bisa melihat seberapa dahsyat penderitaan yang dialami oleh temannya.”


“Sungguh di luar dugaan kami, ketika mata kami terbuka, ternyata orang yang berdiri di depan Raja Romawi dengan mengenakan jubah sutra bersulam benang emas itu adalah teman prajurit kami sesama muslim yang telah murtad dan membelot, bergabung bersama tentara kafir. Melihat kenyataan ini kami tak mampu berkata sepatah kata pun. Kemudian kami menengadah ke langit dan pada saat itu kami melihat sepuluh orang bidadari, masing-masing dari mereka membawa sebuah nampan dan sapu tangan. Sedangkan di atas mereka terdapat sepuluh pintu surga yang terbuka di langit.”


Selanjutnya sang algojo membantai teman-teman kami satu per-satu. Ketika salah seorang dari teman kami dibunuh, maka pada saat itulah seorang bidadari turun mengambil ruhnya dan membungkus ruh itu di dalam sapu tangan. Lalu, bidadari itu meletakkannya diatas nampan untuk kemudian naik ke atas langit melewati salah satu pintu surga tersebut dan begitulah seterusnya. Sembilan kawan kami sudah menemui ajalnya, begitu pula sembilan bidadari telah pergi dengan membawa ruh teman-teman kami. Tiba giliran algojo meletakkan pedangnya di leherku dan bidadari yang terakhir pun telah bersiap-siap untuk membawa ruhku, mendadak si murtad berkata kepada Raja Romawi, “Wahai sang Raja, jika semua tawanan dibunuh, lalu siapakah yang akan membawa berita duka ini kepada tentara-tentara muslim? Maka sisakanlah satu orang ini untuk membawa berita duka.” 


“Dengan demikian aku selamat dari pembantaian, maka bidadariku pun pergi meninggalkanku sambil berkata,”Terhalang… Terhalang!”


Kisah inilah yang memaksaku untuk bersujud di dekat bait al haram untuk berdoa: ”Wahai Tuhanku! Apakah yang akan Engkau perbuat kepada orang yang terhalang?’ Dan aku sudah mendapatkan jawaban dari Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai berikut: “Janganlah berputus asa, karena sesungguhnya anugerah Allah ta’ala itu sangatlah besar”.[]


Dari buku “Kisah-kisah Langka dari Masa Lampau”

Ahmad Syihabuddin bin Salamah Al-Qalyubi



Oleh:

*)Tentang Penulis

Mencari hikmah di setiap langkah. Ibu tiga putri yang membagi waktu dengan menjalankan amanah sebagai koordinator Sisterhood iQro 2019 – 2022. 

BAKING WORKSHOP 2019

Pagi itu udara cerah. Tepat pukul 10 pagi waktu kota Sydney, ibu Sari tiba di lokasi workshop:

Baking a Perfect Chocolate Sponge with Chocolate Ganache Glaze yang diadakan oleh Sisterhood iQro hari itu, 29 September 2019. Ibu Sari selaku pengisi acara datang membawa peralatan lengkap, siap berbagi ilmu dengan ibu-ibu yang lain. Ibu Ani, tuan rumah, menyambut tamu-tamunya hari itu tak kalah sigap. Peserta workshop disambut dengan hidangan kue bolu yang nikmat ditemani dengan teh hangat.


Namun peserta workshop belum semuanya berkumpul. Sembari menunggu, ibu Sari membuat kue coklat yang nantinya akan digunakan sebagai contoh untuk dihias, karena kue harus sudah tidak panas saat siap dihias.


 Pukul 11 akhirnya peserta berkumpul, workshop pun dimulai. Resep dibagikan. Resep pilihan kali ini adalah resep dasar kue coklat yang pembuatannya mudah, bahan-bahan yang digunakan sederhana, tapi hasilnya tak main-main. Bu Sari selaku salah satu pemain di dunia bisnis hidangan penutup, mengaku bahwa resep ini adalah resep andalan yang paling disukai oleh pelanggannya. Okay, let’s get started!


Setelah menyaksikan demo membuat adonan kue, 16 peserta yang dibagi menjadi 4 kelompok pun beraksi. Oven dipanaskan, loyang-loyang disiapkan, bahan-bahan ditimbang dan disatukan dalam mangkuk mixer. Riuh rendah suara diskusi para peserta dengan kelompoknya masing-masing. Tak perlu waktu lama adonan kue pun jadi dan siap dipanggang.


Sementara menunggu adonan dipanggang, workshop dilanjutkan. Materi selanjutnya adalah membuat chocolate ganache (saus coklat untuk menghias kue). Pembuatan chocolate ganache ini tidak perlu banyak bahan, namun membuatnya harus berhati-hati agar coklat dan krim kental yang digunakan bisa menyatu dengan baik dan tidak rusak.


Sebagian kue coklat sudah jadi, namun chocolate ganace belum bisa digunakan karena masih hangat. Selagi menunggu, ibu Sari mengajak peserta untuk belajar menghias kue dengan menggunakan buttercream yang sudah beliau siapkan dari rumah.


Tidak terasa hari sudah siang, perut pun lapar. Tak tinggal diam, sebagian peserta berinisiatif menyediakan makan siang. Tak kalah nikmat, dalam waktu singkat nasi liwet, lalapan dan beberapa temannya berhasil tersaji untuk makan siang itu.


Setelah kue dan chocolate ganache dingin, kue mulai dihias. Inilah tahap akhir untuk menciptakan kue yang tidak hanya lezat namun juga indah. Diperlukan ketelitian saat memotong kue agar rata, untuk kemudian dilapisi dengan chocolate ganache dan ditumpuk dengan kue yang lain. Tahap selanjutnya adalah menutup semua sisi kue dengan chocolate ganache dan menghias dengan garnish. Kali ini garnish yang digunakan adalah buah stroberi.


Setelah itu materi workshop selesai. Acara ditutup dengan pemberian cinderamata untuk ibu Sari. 


Nantikan workshop selanjutnya dari Sisterhood iQro!

 

*) Tentang Penulis

Ibu dari dua putri, pernah bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi sebagai Solution Engineer, dan pernah bekerja paruh waktu sebagai Internet Assessor.  

SAY NO TO SCAM!

Dalam dunia internet, ada banyak sekali hal-hal yang harus diwaspadai agar kita tidak terjebak oleh penipuan ataupun pencurian identitas oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, atau sering disebut Scamming. Scam sesuai artinya adalah penipuan, ada banyak sekali bentuk penipuan yang terjadi di dunia maya saat ini, beberapa jenis scamming yang paling sering terjadi antara lain: 

  • Pencurian Identitas,

  • Penipuan melalui transaksi jual beli,

  • Penipuan atas nama kemanusiaan (sumbangan),

  • Penipuan atas nama investasi,

  • Penipuan lowongan kerja,

  • Penipuan dengan ancaman,

  • Penipuan dengan menjalin hubungan dengan target,

  • Penipuan atas nama undian berhadiah. 


Ada beberapa ciri yang bisa kita waspadai agar terhindar dari scam, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Mendesak kita untuk membuat keputusan secara cepat. Hal ini berlaku untuk segala jenis scam dan berbagai media. Contohnya adalah scam pembayaran pajak undian yang harus segera dilakukan sebelum hadiah dinyatakan hangus, atau scam yang membuat seolah-olah ada keadaan gawat darurat yang membuat kita harus membayar sejumlah uang secepatnya, contoh lain adalah diskon besar-besaran dalam tempo singkat untuk produk ternama/ branded

  • Bahasa yang tidak baku atau tidak lazim.

  • Cara pembayaran yang terbatas. 

  • Meminta data personal termasuk meminta PIN atau password atau nomor OTP yang dikirim oleh bank atau perusahaan pelayanan jasa.  


Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga diri kita agar tidak terjebak dalam penipuan terutama penipuan online seperti:

  • Biasakan untuk selalu ber-internet dengan aman. Salah satunya dengan memastikan bahwa software yang digunakan up-to-date, tidak sembarangan mengunduh file, selalu pastikan koneksi yang digunakan aman, tidak meng-klik iklan-iklan yang mencurigakan, dsb. 

  • Gunakan password yang unik dan bila perlu aktifkan multi-factor authentication. MFA (multi-factor authentication) adalah sebuah metode keamanan berlapis yang digunakan untuk verifikasi data pengguna. Contohnya pada aplikasi Instagram tersedia pilihan untuk mengaktifkan two-factor authentication dimana pada saat login di perangkat baru, selain memasukkan password, pengguna juga diminta untuk memasukkan kode unik yang dikirim melalui SMS atau dari aplikasi khusus. Dengan demikian, akan sulit bagi scammer untuk mencuri data atau akun kita. 

  • Jangan dengan mudah menyebarkan alamat e-mail.

  • Jangan mengakses internet banking pada saat menggunakan public wifi.

  • Tidak berteman dengan orang yang tidak dikenal pada saat menggunakan sosial media.

  • Jangan membuka e-mail dari pengirim yang tidak jelas, bila sudah terlanjur membuka, jangan tergoda untuk meng-klik link yang ada pada e-mail tersebut. Hal ini juga berlaku bila kita menerima SMS penipuan, jangan sekali-sekali kita mengklik link yang disediakan pada SMS tersebut. 

    Lalu, bagaimana bila kita merasa kita sudah terjebak oleh penipu? Atau terlanjur memberikan identitas kita kepada penipu? Hal yang bisa kita lakukan adalah melaporkan tindak penipuan agar tidak terjadi kerugian yang lebih besar, bila kita memberikan informasi mengenai urusan perbankan, maka sebaiknya langsung melaporkan dengan menghubungi bank atau institusi finansial yang kita miliki. Untuk pencurian identitas atau penipuan lain kita harus segera melaporkan ke pihak yang berwenang seperti polisi atau organisasi yang bertanggung jawab seperti:

    https://www.cyber.gov.au/report


    Apabila data kita seperti alamat e-mail atau nomor seluler tersebar ke pelaku scam namun belum terjadi penipuan, maka hal yang bisa kita lakukan adalah menghindari memberikan respon. Jangan membuka link yang diberikan, termasuk link unsubscribed yang biasa tersedia pada email, karena scammer biasanya tidak menyediakan link yang benar dan alih-alih keluar dari pantauan scammer, hal tersebut malah menunjukkan bahwa e-mail yang kita gunakan aktif.


    Oleh: Anggra Amelina.
    Tentang Penulis

    Ibu dari dua putri, pernah bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi sebagai Solution Engineer, dan pernah bekerja paruh waktu sebagai Internet Assessor. 



Perayaan Kemerdekaan RI Ke-74 Bersama IQRO Foundation

Bagi masyarakat Indonesia dimanapun mereka berada, bulan Agustus adalah bulan special yang mana mereka merayakan kemerdekaan Republik Indonesia. Begitu pula dengan masyarakat Indonesia yang ada di Sydney Australia. Mereka tentu tidak mau kalah untuk memeriahkan kemerdekaan Indonesia sebagaimana di tanah air.

Antusias masyarakat ini diwadahi oleh IQRO Foundation dengan mengadakan acara“Rayakan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 bersama Iqro’ Foundation” pada Ahad, 18 Agustus 2019. Acara ini diinisiasi oleh Sisterhood IQRO Foundation. Ditengah kerempongan mengurusi rumah tangga, mereka masih berusaha untuk menyempatkan diri berkonstribusi untuk masyarakat. Pagi pukul 8.30 beberapa panitia sudah mulai berdatangan untuk mulai menyiapkan acara. Mereka semua menyiapkan segala perlengkapan mulai dari perlengkapan untuk perlombaan hingga tempat untuk bazaar. Perlombaannya pun beragam seperti Balap Karung, Makan Kerupuk, Bakiak, Memasukkan Kelereng ke dalam Botol, Lomba Lari dengan Balon Air, Tarik Tambang dan dengan tambahan permainan unik untuk ibu-ibu berupa Tebak Bumbu dan Tebak Nama Masakan Indonesia. Perayaan kemerdekaan RI kali ini juga dilengkapi dengan bazar menjual berbagai makanan dan cemilan asli Indonesia dari siomay, bakso, nasi padang, cilok, risoles, serta aneka minuman dan stand menjual pakaian muslim pun meramaikan jalannya acara.

Perlombaan dimulai pukul 10.00. Namun sebelum ikut perlombaan ada tiket yang harus dibeli yakni sebesar $1 untuk 1 tiket dewasa dan 50c untuk 1 tiket anak-anak.

Lomba balap kelereng

Lomba balap kelereng

Seru??? Pastinyaaaa...

Sejak pagi lapangan sudah mulai didatangi oleh orang tua dan anak-anak untuk ikut perlombaan ini. Anak-anak yang ikut berlomba disemangati oleh orang tua mereka. Tak ayal riuh rendah suara para orangtua yang memberikan instruksi kepada anaknya pun memberikan kontribusi terhadap kemeriahan acara 17-an ini. Anak-anak yang ikut lomba-lomba ini, bisa jadi ini adalah pertama kalinya mereka ikut lomba Agustusan ala Indonesia. Semoga saja mereka semakin kenal dan cinta dengan Indonesia.

Lomba makan kerupuk

Lomba makan kerupuk

Perlombaan untuk anak-anak sempat dihentikan sebentar pada pukul 12 siang. Karena Panitia mengajak sekitar 200-an masyarakat yang hadir untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama- sama. Setelah itu Presiden IQRO Foundation, Pak Aniq Umam, memberikan sambutan singkat sekaligus memotivasi masyarakat Indonesia agar menjaga nama baik Indonesia di Australia. “Karena bagaimana pun juga, suka atau tidak suka, kita merepresentasikan Indonesia,” ujarnya.

Lomba memasukkan pensil kedalam boto

Lomba memasukkan pensil kedalam boto

Setelah pidato singkat Presiden IQRO, kemudian dilanjutkan dengan sholat dzuhur dan istirahat makan siang agar nantinya ada energi untuk melanjutkan pertandingan selanjutnya. Panitia menyediakan tikar besar agar masyarakat yang hadir bisa duduk lesehan sambil menikmati makanan, minuman dan jajanan khas Indonesia lainnya.

Lomba “bakiak”

Lomba “bakiak”

Menjelang pukul 1:30 siang permainan ibu-ibu dan bapak-bapak dimulai. Pada saat iniLah kemeriahan suara ibu-ibu mulai tak terbendung menyaingi suara anak-anak. Dimulai dari lomba “Tebak Bumbu” yang mana panitia meminta ibu-ibu menebak 12 jenis bumbu yang bervariasi dari bentuk, rasa, bau, warna, bahkan ada yang menyerupai serutan pensil. Ya, serutan kayu secang yang biasanya digunakan sebagai bahan pewarna merah itu, diserut bentuknya mirip seperti serutan pensil. Sungguh kaya Indonesia akan rempah. Ditambah lagi seseruan yell-yell diacara Tebak Nama Masakan Indonesia. Sungguh, ibu-ibu benar-benar heboh dan sangat kreatif. Tidak mudah lo menyiapkan yell- yell on the spot tanpa persiapan sebelumnya. Tapi memang kekuatan karena terdesak itu bisa membuat otak kita berpikir lebih keras dan kreatif. Hehe...

Ada pula lomba tarik tambang yang tak kalah hebohnya. Tidak peduli usia, tenaga tersisa menjelang sore, udah pemanasan ataupun belum, tarik ajalah yuuuuukkksssss... Satu regu tarik tambang beranggotakan 7 orang dan dengan memakai sarung tangan.

Tariiiik dan tumbaaaaang....
Berteriak kegirangan jika menang, meringis buat yang kalah. Hehe...

Tapi lagi-lagi, semuanya alhamdulillah senang. Seperti kesan dari dua orang ibu yang berhasil ‘ditangkap’ untuk wawancara di lapangan. Mereka mengatakan semua senang, baik anak, Ibu, Bapak dan semua kenyang (pakai kalimat tambahan rada bangkrut karena jajanannya terlalu enak untuk tidak dinikmati bersama). Hehe...

Dirgahayu Indonesia ke-74, teruslah maju pada kancah dunia. Kami ikut mendo’akan dari Sydney. (Silvi, Irma)

Sehat Muslimah (SeMa) February 2019

SeMa (Sehat Muslimah) is one of the main program of iQro sisterhood that is conducted twice a month. It is arranged by the Division of Education of iQro Sisterhood 2018 – 2021; and aims for the healthiness of iQro sisters by doing sport together.

The first SeMa in 2019 was conducted on 14th February 2019. It took place at Oasis Fitness Centre, and was attended by seven iQro sisters. Despite a bit struggle to find a place in the carpark, they were eager to do exercise and have fun together.

The aquarobic class was commenced at 10.30 am.
Starting with warming up, they did exercises using some
equipment like noodles and dumbbell, followed by
stretching and relaxation. It took about 45 minutes to finish them all under guidance of an instructor. While the moms exercised, the children played with the childminders that locates indoor. That service is provided by Oasis Fitness Centre at a rate of $5 per hour only.

After enjoying the pool for swimming or aquarobic class, the guests were also welcomed to use other facility afterwards, such as gym, sauna and spa. Refreshment were also available to purchase.

Simus January 2019

Simus (Silaturahim Muslimah) is one of the main programs of iQro sisterhood that aims to maintain silaturahim and ukhuwah, as well as to share information and knowledge among sisters.

The first edition of Simus for 2019 was held on 24th January, having the title of ‘Sharing Diabetes’. It took place at the residential of sis Syarifah Tanjung (Sis T.J.) in Macquarie Fields. Around ten people attended on that day.

After thirty minutes of awaiting the audiences coming, the program started at 11.30 am. The speech was delivered by the experts in diabetes: sis T.J. and sis Oppie. They talked about

what diabetes is, the causes, the short history, the type, the risks to health, and how to manage it. The content was delivered clearly and easy to understand for those who have diverse background. There was also Q&A session. The audiences received plenty of new knowledge in diabetes as take-home lessons.

As the session finished, the audiences enjoyed various food provided by the host, as well as one created by the guest as special potluck menu. Some of them were roti unyil, rujak, martabak, ikan asam padeh, fried fish, dabu-dabu chilli sauce, sour soup, pempek, etc. What a menu!

Those who attended on that day thanks to Allah SWT for receiving many things: silaturahim, ukhuwah, healthness, new knowledge and (surely) yummy food. Maa shaa Allah, Tabarakallah.Can’t wait to join the next Simus! [MW]